MEGABERITA – Posko Nasional Sektor ESDM juga memantau dan memonitor kebencanaan geologi yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk kebutuhan ini, Badan Geologi Kementerian ESDM telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi, sperti gunung berapi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana geologi yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam.
“Kementerian ESDM telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi tersebut selain memonitor gunungapi, memantau gerakan tanah longsor, menyebarkan informasi daerah yang rawan terjadi gerakan tanah longsor, termasuk jalur mudik kepada Pemerintah Daerah dan instansi-instansi terkait yang dapat diakses pada portal https://vsi.esdm.go.id/portalmbg/#.
Berdasarkan pemantauan empat hari (H-4) sebelum lebaran Idulfitri 2024, terpantau 5 gunungapi dalam status ‘SIAGA’ yaitu:
- Anak Krakatau,
- Ili Lewotolok,
- Marapi,
- Merapi,
- Semeru
Sementara ada 17 gunung api (Awu, Banda Api, Bromo, Dempo, Dukono, Gamalama, Ibu, Karangetang, Kerinci, Lewotobi LakiLaki, Lokon, Raung, Rinjani, Sangeangapi, Sinabung, Slamet, Soputan) dalam status ‘WASPADA’.
Kemudian, ada 46 gunung api (Agung, Ambang, Anak Ranakah, Arjuno Welirang, Batur, Batutara, Bur Ni Telong, Ciremai, Colo, Dieng, Ebulobo, Egon, Galunggung, Gamkonora, Gede, Guntur, Ijen, Ile Werung, Ili Boleng, Inelika, Inierie, Iya, Kaba, Kelimutu, Kelud, Kie Besi, Lamongan, Lereboleng, Mahawu, Papandayan, Peut Sague, Raung, Rokatenda, Ruang, Salak, Seulawah Agam, Sirung, Sorikmarapi, Sumbing, Sundoro, Talang, Tambora, Tandikat, Tangkoko, Tangkuban Parahu, Wurlali) dalam status ‘NORMAL’.
“Seluruh masyarakat dapat memantau perkembangan aktifitas seluruh gunungapi di Indonesia melalui aplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau http://magma.esdm.go.id) dan media sosial PVMBG (facebook, Twitter, dan instagram pvmbg_) serta memanfaatkan portal mitigasi bencana geologi untuk melihat potensi bahaya yang ada disekitarnya,” kata Agus.