Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan 33 Orang dan 27 Luka-luka

 

MEGABERITA – Hujan deras tiga hari mengakibatkan banjir bandang di Afghanistan. Departemen Manajemen Bencana Pemerintah mengatakan pada Minggu (14/4/2024), sedikitnya 33 orang tewas akibat bencana tersebut.

Menurut juru bicara departemen tersebut, Janan Sayeq, sejak Jumat dan seterusnya, hujan banjir bandang menyebabkan korban jiwa dan kerugian finansial.

Warga Afghanistan menunggu untuk menyeberangi daerah banjir di distrik Spin Boldak di Provinsi Kandahar pada 13 April 2024, setelah banjir bandang menyusul hujan lebat.
Warga Afghanistan menunggu untuk menyeberangi daerah banjir di distrik Spin Boldak di Provinsi Kandahar pada 13 April 2024, setelah banjir bandang menyusul hujan lebat.

Informasi awal menunjukkan, sayangnya, dalam banjir tersebut, 33 orang tewas dan 27 orang luka-luka.

Sebagian besar korban karena kejatuhan atap yang runtuh, sementara sekitar 600 rumah rusak atau hancur.

Hampir 600 kilometer jalan hancur dan sekitar 2.000 hektar lahan pertanian terendam banjir  kata Sayeq dikutip dari AFP Sekitar 20 dari 34 provinsi di negara tersebut dilanda hujan lebat, yang terjadi setelah musim dingin yang luar biasa menyebabkan kering nya lahan dan memaksa para petani untuk menunda penanaman.

Sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021, aliran bantuan asing ke negara miskin tersebut telah berkurang drastis, sehingga menghambat respons bantuan terhadap bencana alam.

Setidaknya 25 orang tewas akibat tanah longsor setelah hujan salju besar di Afghanistan timur pada Februari, sementara sekitar 60 orang tewas dalam hujan lebat selama tiga minggu yang berakhir pada bulan Maret.

PBB tahun lalu memperingatkan Afghanistan sedang mengalami perubahan besar dalam kondisi cuaca yang ekstrem.

Para ilmuwan mengatakan pola cuaca buruk dipicu oleh perubahan iklim dan setelah dilanda perang selama empat dekade, Afganistan termasuk negara yang paling tidak siap menghadapi fenomena tersebut.

BACA JUGA :  Usai Banjir, Pemkab Kudus Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *